Kita di zaman modern mungkin mengejek takhayul tradisional cincin peri, tetapi sampai saat ini para ilmuwan masih berjuang untuk menjelaskan apa yang disebut "lingkaran peri" yang terjadi di Afrika.
Dilaporkan bahwa di Namibia, Afrika Selatan, bintik-bintik gundul di padang rumput berpasir terbentuk karena alasan yang tidak diketahui.
Pada 2017, para ilmuwan menerbitkan laporan yang menyarankan lingkaran peri Afrika dapat dijelaskan oleh kombinasi dua kekuatan ekologis.
Yakni kelompok rayap pemakan akar yang bersaing di bawah tanah untuk mendapatkan sumber daya dan tanaman yang mengatur diri sendiri bersaing di atas tanah untuk mendapatkan air.
Namun, para peneliti tidak menyarankan hasil penelitian yang mereka lakukan dapat menjelaskan semua lingkaran peri.
Sementara tradisi lisan lokal menjelaskan mereka sebagai karya roh dan dewa alam.
Baca Juga: Harganya Tembus Rp400 Juta, Inilah Alasan Mengapa Orang Kaya Memelihara Cheetah
Source | : | ancient origins |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR