"Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 12.45 WIT, saat anggota TNI sedang melaksanakan istirahat, sholat, makan (Isoma). Secara tiba-tiba mendapatkan serangan yang muncul dari semak belukar dengan jarak sekitar 300 meter dari kedudukan prajurit yang sedang Isoma," jelasnya.
"Berdasarkan laporan yang diterima bahwa pada pukul 14.10 WIT korban, Prada Usaman Hambela akhirnya menghembuskan nafas terakhir, gugur sebagai pahlawan pembangunan karena luka tembak di bagian pinggang," lanjutnya.
Baca Juga: KKB Papua Klaim Dibombardir TNI, Kodam: Pengecut, Sangat Hina di Mata Tuhan
Namun serangan dari KKB yang dipimpin oleh Egianus Kogoya berhasil dipatahkan oleh aksi TNI yang sukses menguasai markas KKB di Distrik Mugi, Nduga, Papua pada Selasa (23/7/2019).
Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi menyampaikan hal tersebut di Jayapura, Rabu (24/7/2019).
"Secara keseluruhan, situasi keamanan saat ini makin kondusif, namun prajurit tetap diminta untuk selalu siaga dan tidak lengah. Prajurti diminta selalu waspada karena tidak tertutup kemungkinan akan ada serangan balik, terutama saat lengah," ujar M. Aidi.
Pada Selasa (23/7/2019), anggota TNI berhasil menguasai rumah warga yang dijadikan markas KKB di Mugi, dan mengamankan satu pucuk senjata api jenis pistol dan 224 butir amunisi dari berbagai kaliber serta dokumen lainnya.
Dikutip dari Kompas, pada kesempatan tersebut, pasukan TNI berhasil mengamankan 1 pucuk pistol standar militer kaliber 9 mm, 3 buah HT, 1 buah GPS, 3 buah magazen, serta ratusan munisi kaliber 5,56 mm dan 7,62 mm.
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR