Tips memotret hewan dalam kandang
Arbain menuturkan, tantangan untuk memotret hewan di balik jeruji biasanya dapat teratasi dengan lensa tele.
Jarak fokus panjang dapat membuat ruang tajam menyempit.
Itu artinya, background maupun foreground menjadi buram.
Jika memotret hewan di dalam jeruji kandang, kondisi buram ini menguntungkan karena fisik jeruji tampak mengabur.
Jeruji bahkan bisa tampak hilang, asalkan hewan tidak berada dekat jeruji kandang saat akan difoto.
Baca Juga: Ani Yudhoyono dan RA Kartini, Dua Sosok Wanita Bangsa yang Sama-sama Suka Fotografi
Satwa yang bisa didekati
Taman kota bisa jadi lokasi yang patut dicoba.
Arbain menuturkan, burung dan satwa yang bisa dijumpai di sana lebih dapat didekati ketimbang satwa di pedesaan.
Terlebih jika kita sudah berbekal makanan kesukaannya.
Contoh, tupai mudah direkam close-up atau bahkan dengan lensa wide angle lewat godaan sekantong kacang.
Luangkan waktu untuk mengamati satwa sebelum mereka agar kita bisa mengantisipasi gerakan yang akan mereka lakukan.
Pakaian pun berpengaruh
Jika kita ingin mengabadikan satwa di alam bebas, Arbain menyarankan penggunaan pakaian yang berwarna alami.
Gunakan juga pakaian dengan bahan nyaman yang memungkinkan kita bergerak tenang.
Saku dan tas sebisanya pakai risleting ketimbang velcro yang berisik jika dibuka-tutup.
Gunakan pula pelindung alami untuk berpindah posisi dan bergerak perlahan menuju objek dengan zig-zag.
Jika mendekati mamalia, Arbain menyarankan untuk dekati obyek dari arah berlawanan angin agar ia tak bisa mencium aroma tubuh kita.
Baca Juga: (Foto) 10 Kamuflase Burung Hantu Paling Keren, Bisakah Anda Menebak Keberadaannya?
Penulis | : | Trisna Wulandari |
Editor | : | T. Tjahjo Widyasmoro |
KOMENTAR