Setiap 85 gram dada ayam mentah mengandung 170 kalori, sementara paha ayam mengandung 210 kalori.
Hal ini menunjukkan bahwa paha ayam mengandung jumlah kalori yang lebih tinggi daripada dada ayam.
4. Kolesterol
Kandungan kolesterol pada dada maupun paha ayam tergolong sedang.
Setiap 85 gram dada ayam mengandung 70 miligram kolesterol atau 24 persen asupan harian yang disarankan.
Sementara untuk paha ayam dengan porsi yang sama mengandung 80 miligram kolesterol, atau 26 persen asupan harian yang disarankan.
Mengonsumsi makanan tinggi kolesterol dan lemak jenuh dapat meningkatkan risiko terjadinya penumpukan plak di pembuluh darah sehingga dapat menyebabkan penyakit jantung.
Maka, American Heart Association merekomendasikan untuk membatasi asupan kolesterol harian sebanyak 200 miligram untuk orang dengan penyakit jantung koroner.
5. Natrium
Bagian dada dan paha ayam mengandung jumlah natrium yang tidak jauh berbeda. Pada 85 gram paha ayam mengandung 70 miligram natrium, sementara dada ayam mengandung 60 miligram natrium.
Natrium merupakan mineral elektrolit yang ditemukan secara alami pada makanan.
Nilai harian yang disarankan untuk natrium adalah 2.300 miligram untuk orang dewasa sehat dan 1.500 miligram untuk orang dengan tekanan darah tinggi.
Natrium memang diperlukan untuk menjaga keseimbangan cairan dan kerja otot dalam tubuh.
Namun ati-hati, bila terlalu berlebihan dapat menyebabkan retensi air sehingga meningkatkan tekanan darah.
Sehat tidaknya daging ayam tergantung pada cara mengolahnya
Tentu angka perkiraan ini hanya dilihat dari daging mentahnya saja.
Teknik masak dan penambahan bumbu tertentu dapat sedikit banyak mengubah nilai gizi masakan tersebut, terlepas dari bagian ayam mana yang Anda pilih.
Daging ayam bagian dada dan paha sama-sama tidak mengandung karbohidrat.
Namun ketika Anda menambahkan saus barbeque, madu, atau tepung pada daging ayam, maka kandungan karbohidratnya tentu akan bertambah.
Bila tidak ingin mengonsumsi karbohidrat berlebih, baiknya Anda mengonsumsi dagingnya saja tanpa memberikan tambahan saus maupun lapisan tepung pada daging.
Anda juga bisa menyingkirkan bagian kulit ayam agar olahan ayam semakin minim lemak dan kalori.
Menggoreng dan "mengungkep" pun digadang sebagai teknik masak yang dapat mendongkrak nilai kalori makanan.
Itu sebabnya, memanggang, kukus, atau merebus. dianggap menjadi pilihan yang lebih sehat untuk mengurangi jumlah kalori dan lemak.
Cara mengolah dan menyimpan ayam yang benar
Apapun bagian ayam yang Anda pilih, pastikan untuk membersihkannya dulu dengan benar sebelum diolah.
Daging ayam mentah sebaiknya tidak dicuci sebelum dimasak.
Sebab, hal ini bisa meningkatkan risiko perpindahan bakteri dari daging ayam mentah.
Pastikan juga untuk mencuci tangan dengan sabun dan air hangat minimal 20 detik sebelum dan sesudah mengolah daging ayam mentah.
Setelah itu, masak daging ayam pada suhu minimal 75 derajat Celcius untuk membunuh semua kuman-kuman yang ada pada daging ayam.
Baca Juga: Sundaland: Ketika Kalimantan, Sumatera, dan Jawa Masih Bersatu dengan Negara Asia Tenggara Lainnya
Bila Anda hendak menyimpan daging ayam, simpan di dalam freezer.
Cara ini bertujuan untuk mengurangi risiko penyebaran bakteri pada makanan.
Jika ingin mulai diolah, cairkan ayam terlebih dahulu dengan meletakkannya di rak bawah kulkas.
Gunakan peralatan, wadah, dan talenan terpisah untuk setiap bahan mentah yang dimasak.
Baca Juga: Miliki Hidung Sepanjang 19 cm, Pria Ini Konon Punya Hidung Terpanjang Dalam Sejarah
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Antara Dada dan Paha Ayam, Mana yang Lebih Banyak Gizinya?"
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR