Pihak sekolah lantas memanggil polisi dan mendengarkan cerita Mujey selama berjam-jam. Sesekali Mujey bertanya kepada detektif, apakah ia bisa menuliskan rincian kisah mengerikannya, sehingga tidak harus mengucapkannya di depan keluarganya.
Pada November, polisi memeriksa James. Menurut pengakuan James, ia mengaku berhubungan seks dengan Mujey dua kali. Ketika Mujey mendengar tentang penahanan James dari penasihat sekolah, ia segera memberitahukan hal itu kepada Corneh. Mujey berkata, “Ibu, dia ditahan.”
Dari penjara, James menelepon ibunya. “Quinn,“ katanya.
“Iya, Ibu?”
“Jika kau tidak berhubungan seksual dengan gadis ini, kau harus berjuang habis-habisan atau kejadian ini akan menghancurkanmu.”
“Ibu, hidupku sudah berantakan,” jawab James. “Aku menghancurkan hidupku.”
Pada hari berikutnya, Mujey dan keluarganya menyaksikan dari balik kaca satu arah ketika James dan tunangannya memohon kepada hakim pembebasan dengan jaminan yang murah.
“Dia memiliki tiga anak yang harus diurus. Dia memiliki pekerjaan yang bagus,” kata tunangannya. James digambarkan sebagai ayah yang berbakti dan menaruh perhatian pada anak berkebutuhan khusus berusia 4 tahun yang diasuh oleh tetangganya. Dia juga memiliki anak laki-laki kembar yang berusia 4 tahun juga, hasil hubungan dengan wanita sebelumnya.
Hakim Distrik Kentwood, William G. Kelly pada awalnya menetapkan jaminan AS$50.000. Artinya, James bisa bebas dari kurungan jika ia membayar perusahaan obligasi sebesar 10%-nya atau AS$5.000. Tetapi hari itu juga, Kelly menaikkan jaminannya menjadi AS$100.000 sesuai rekomendasi detektif yang menilai James berisiko melarikan diri.
Nyatanya James mampu membayar perusahaan penjamin sebesar 10% atau AS$10.000. Ia pun melangkah bebas menghirup udara segar kehidupan normal. Keluarga Mujey pun terkejut mendengar James bebas dengan jaminan.
Dikategorikan kabur
Source | : | Majalah Intisari |
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | T. Tjahjo Widyasmoro |
KOMENTAR