Mujey tumbuh sebagai gadis mungil yang manis, kata Jainya Sannoh (42), bibi yang lain. Ia selalu menginginkan orang-orang di sekitarnya merasa nyaman, baik, dan dicintai, sehingga ia sering memuji. Ia juga senang menjadi “putri”, anak yang paling tua diantara sepupu-sepupunya, dan takut seorang anak perempuan lain dilahirkan, yang akan membuatnya harus berbagi gelar.
“Dia selalu memberitahuku, 'Bu, apakah kamu tahu aku seorang bintang? Bu, apakah kamu tahu aku suatu hari akan menjadi superstar? ‘” kata ibunya, Farmata Corneh (32). Ini berlangsung selama bertahun-tahun, sampai Mujey beralih keinginan untuk menjadi perawat. Pada bulan-bulan sebelum dia meninggal, dia mengatakan ingin menjadi seorang perwira polisi.
Sampai kemudian cerita bermula ketika Mujey berusia 15 tahun. Sekolah sedang libur musim panas dan ia bertemu dengan seorang pria yang dikenalnya melalui Facebook. Pria bernama DaQuarius Bibbs atau DQ itu berusia 17 tahun.
Lelaki ini berasal dari Saginaw, sebuah kota yang berjarak dua jam perjalanan dari Grand Rapids. Namun pada musim panas itu, DQ tinggal bersama bibinya di pinggiran kota yang berjarak sekitar 10 km dari tempat tinggal Mujey. Turut tinggal di rumah itu tunangan bibinya, Quinn James.
DQ dan Mujey saling berkirim pesan selama berminggu-minggu sebelum akhirnya bertemu pada akhir Juli 2017. Pada “kopi darat” pertama mereka, James mengantar pasangan muda ini berkeliling.
Pada akhir malam itu, ketika Mujey sudah masuk rumah, sekitar 10 menit kemudian dipanggil lagi oleh DQ. Ia meminta Mujey kembali masuk ke mobil James. Kemudian, garis hidup Mujey pun berubah. Di kursi belakang, James diduga memperkosa Mujey, dan DQ memegangi tangannya.
“Mujey menangis,” kenang DQ di pengadilan. Ia hanya bisa diam ketika Mujey meminta James untuk berhenti. “Aku takut,” kata DQ yang merasa tidak akan bisa mengalahkan James. Di mata DQ James terlihat “menyeramkan”. Suatu kali ia pernah melihat James mencekik bibinya. Ketika DQ mencoba menghentikan perbuataan itu, James malah gentian mencekiknya.
Sepanjang musim panas itu, James telah memperkosa Mujey setidaknya di tiga lokasi. Di setiap kejadian itu DQ selalu memegangi tangan Mujey. Ia melihat Mujey menangis. Akan tetapi ia tidak bisa berbuat apa-apa. Mujey sendiri juga ketakutan karena James mengancam bahwa ia akan mengubah nilai-nilai sekolah Mujey. Mujey tahu James petugas sekolahnya karena pernah melihat James memiliki lencana Sekolh East Kentwood.
Baca Juga: Jika Banyak Korban Pemerkosaan yang Tak Mampu Melawan Balik Pelaku, Inilah Alasannya!
Bebas dengan jaminan
DQ mendesak Mujey untuk memberitahu ibunya. Namun Mujey takut dan tak ingin memberi tahu siapa-siapa soal pemerkosaan itu. Terlepas dari situasi mereka yang kelam, Mujey telah menjalin kasih dengan DQ. Sayangnya, kisah kasih itu tak berumur lama karena pada akhir 2017 mereka putus. Akan tetapi mereka tetap berteman.
Mujey akhirnya memberitahu kisah kelamnya ke ibunya. Hati Corneh hancur berkeping-keping. Ia lantas meminta tolong saudara perempuan tertuanya, Sannoh, sosok yang paling kuat dalam keluarga mereka. Sannoh membawa Mujey ke penasihat sekolah untuk mengadukan apa yang dialami Mujey.
Source | : | Majalah Intisari |
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | T. Tjahjo Widyasmoro |
KOMENTAR