Sementara sebagian F-15 menggempur sasaran, beberapa F-15 berpatroli di atas mereka untuk menghadapi kemungkinan serangan udara oleh pesawat-pesawat pemburu Tunisia.
Sebuah pesawat radar peringatan E-2C Hawkeye mengawal kelompok penyerang.
Menteri Pertahanan Israel Yitzak Rabin mengatakan bahwa serangan itu dilakukan untuk menunjukkan kepada PLO bahwa "tangan panjang pembalasan Israel akan menjangkau mereka, di mana pun mereka berada."
Setelah serangan udara Israel ke Tunisia, pesawat-pesawat terbang Suriah mulai menantang misi-misi pengintaian Israel di atas Lebanon.
Pada tanggal 20 November 1985, pesawat-pesawat tempur F-15 Chel Ha'Avir terlibat dalam pertempuran udara dan menembak jatuh dua MiG-23 Suriah yang berusaha menyergap sebuah pesawat pengintai Israel.
Itulah kali pertama dogfight Israel-Suriah sejak tahun 1983.
Source | : | Nino Oktorino, Chel Ha'Avir: Angkatan udara Israel (2017) |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR