Suatu hari, tiba-tiba saja, kita menerima sebuah "informasi". Entah dari mana. Semacam bisikan, petunjuk atau sejenisnya. Mendadak, namun ternyata sesuai dengan kepentingan kita saat itu.
Jangan abaikan informasi yang datang seperti ini. Karena setiap setiap manusia sesungguhnya punyai akses ke informasi paranormal (psi) atau orang biasa mengistilahkannya intuisi.
Tak sedikit orang yang kemudian sukses, terselamatkan dari bencana, atau kualitas hidupnya membaik, karena mereka tidak mengabaikan "informasi" semacam ini.
Contohnya, Winston Churchill. Perdana Menteri Britania Raya di masa Perang Dunia II itu, suatu kali mengundang tiga menterinya makan malam. Ketika acara santap malam berlangsung, tiba-tiba Churchill bangkit dari kursi makan, lalu menuju dapur.
Ia memerintahkan kepala pelayan dan anak buahnya yang sedang sibuk menyiapkan makanan, untuk berkemas dan mengosongkan dapur.
Meski heran, anak buahnya tak berani membantah. Benar saja, kurang lima menit kemudian, sebuah bom jatuh dan meledak di belakang rumah. Dapur rusak berat. Tapi semua pelayan selamat karena sempat berlindung.
Tiba-tiba saja Churcill merasa mendapat "perintah" mengosongkan dapur. Ia menurutinya, tanpa banyak tanya, dan hasilnya langsung bisa dibuktikan. Siapa yang mendorongnya melakukan itu?
Kisah nyata yang lain, Indra, pria 26 tahun, hendak ke kantor. Sepanjang perjalanan ia merasa sangat "tidak nyaman" yang susah untuk digambarkan. Seakan-akan ada bisikan yang mencegahnya berangkat kerja dan kembali saja ke rumah. Namun ia tak mengacuhkannya.
Pagi itu hujan rintik-rintik. Jalanan licin. Di tengah kondisi itu, Indra akhirnya mengalami kecelakaan lalu lintas. Beberapa bagian tubuhnya luka cukup serius.
Kita perhatikan, Indra mengabaikan perasaannya. Akibatnya ia kecelakaan. Apakah semua itu terjadi karena ia mengabaikan "informasi"?
Tahu tanpa kutahu
Ada bermacam istilah untuk informasi, bisikan, petunjuk yang diterima secara tiba-tiba di tengah situasi tertentu atau saat bergumul dalam suatu permasalahan. Ada yang menyebutnya intuisi, feeling, indera keenam, wangsit, dsb. Soal istilah, sampai hari ini memang belum ada kesepakatan.
Namun dari dua kisah tadi, tampak bahwa "intuisi" (kita sebut begitu saja dulu) bisa muncul pada setiap orang. Tak peduli dia orang terkenal, pandai, tua-muda, atau masyarakat biasa-biasa saja, termasuk Anda.
Penulis | : | T. Tjahjo Widyasmoro |
Editor | : | T. Tjahjo Widyasmoro |
KOMENTAR