"Kreativitas sering dikaitkan dengan penggunaan zat (psikoatif) oleh pengguna atau media, padahal tidak jelas apakah asumsi ini memiliki dukungan ilmiah atau tidak," ungkap Zsolt Demetrovics, penulis penelitian ini dikutip dari Psy Post pada Minggu (07/01/2018).
"Kami ingin melihat apakah asusmsi tersebut hanya mitos atau ada temuan ilmiah yang bisa mendasarinya," imbuh pria yang bekerja untuk Eötvös Loránd University, Hongaria tersebut.
Demetrovics dan timnya kemudian menemukan 14 penelitian empiris dan lima studi kasus yang membahas hubungan antara penggunaan zat psikoaktif dengan kreativitas.
Hal ini sempat mengejutkan para peneliti karena sedikitnya penelitian terkait topik ini.
"Dibandingkan banyaknya pembicaraan media terkait hal ini, kita tidak mengetahui apapun dalam isu ini. 14 penelitian empiris, angka yang sangat kecil," ujarnya.
Kaji ulang terhadap penelitian terakhir dengan topik ini memang menemukan hubungan umum antara kreativitas dan penggunaan zat psikoaktif.
Sayangnya, penelitian yang dipublikasikan dalam Intenational Journal of Mental Health and Addiction tersebut gagal membuktikan penggunaan narkoba secara langsung dapat meningatkan kreativitas.
"Hasil kami menunjukkan tidak ada kaitan langsung antara keduanya," kata Demetrovics.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR