2. Rusak pembuluh darah
American Heart Association, menyebut asap bekas ganja ternyata berpengaruh besar terhadap pembuluh darah.
Studi yang dilakukan pada tikus di laboratorium mengungkap, arteri tikus yang menghirup asap ganja bekas selama satu menit, mengakibatkan menyusutan kemampuan serapan darah setidaknya selama 90 menit.
Pembuluh darah tikus yang terpapar asap bekas baru pulih setelah 30 menit.
Meskipun efek dari ganja bersifat sementara, namun dampak itu bisa menjadi masalah jangka panjang jika paparan tidak terkendali.
Dampak terparah yang diprediksi adalah penyumbatan dan pengerasan arteri.
3. Pengaruhi memori jangka pendek
Penghisap ganja memiliki reputasi buruk karena pelupa.
Para ilmuwan dari Northwestern University juga mendapatkan temuan, para mantan penikmat ganja mengalami kelainan otak terkait dengan memori jangka pendek.
Selain itu, para mantan penikmat ganja yang berpartisipasi dalam penelitian ini juga memiliki kinerja di bawah rata-rata, terkait tugas yang berhubungan dengan memori.
Mungkin, penemuan yang paling meresahkan dari penelitian ini adalah bahwa otak pemakai ganja menjadi tidak normal dan tampak mirip dengan otak penderita skizofrenia.
Meski demikian, tidak ada bukti bahwa ganja menyebabkan skizofrenia.
4. Pengaruhi kreativitas Hal ini terdengar aneh.
Sebab, banyak orang yang berkecimpung dalam industri kreatif termasuk seniman dan pemusik, menganggap ganja sebagai sumber inspirasi.
Namun, sebuah studi yang dilakukan di Belanda membantah keyakinan ini. Penelitian ini dilakukan kepada relawan, untuk memakai ganja.
Ternyata mereka tidak dapat menemukan solusi untuk masalah yang diajukan kepada mereka.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR