Lalu ketika mereka mencari di ruang bawah tanah, mereka menemukan hal mengejutkan.
Dilansir dari CNN pada Selasa (23/7/2019), mereka menemukan ribuan tulang-tulang orang mati yang disimpan di ruang tahan tersebut.
Giorgio Portera, seorang ahli genetika yang ditunjuk oleh keluarga Emanuela, menyakini bahwa ini merupakan tulang-tulang dari lusinan orang.
Namun karena jumlahnya sangat banyak. Sulit melakukan identifikasi DNA. Karena untuk melakukan tes DNA, harus ada dua DNA yang dijadikan tes.
"Harus dipertimbangkan bahwa banyak tulang yang hancur dan karenanya menambah jumlah yang ada, banyak di antaranya kecil," kata Gisotti.
"Ini berarti mungkin ada lebih banyak fragmen dari struktur tulang yang sama."
Sementara pihak keluarga Emanuela berharap bahwa akan ada penyelidikan soal tulang-tulang tersebut.
Sebab, mungkin saja ada jenazah Emanuela di antara mereka.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR