Informasi dari anak Turini tersebut ditindaklanjuti oleh pihak KBRI Riyadh. Pihak KBRI kemudian menghubungi nomor tersebut.
Dari situ, diketahui bahwa itu merupakan nomor WN Filipina yang bekerja di rumah majikan yang masih bersaudara dengan majikan Turini.
Baca Juga: Dihina Cuma Bisa Ngosek WC oleh Oknum PNS, Seorang TKW Beri Jawaban Menohok
Melalui komunikasi tersebut, KBRI berhasil mendapatkan kontak majikan Turini yang diketahui bernama Feihan Mamduh Alotaibi, menantu dari majikan lama, Aun Niyaf Aun Alotaibi yang meninggal sepuluh tahun lalu.
Menurut Agus, selama bekerja 21 tahun, Turini tidak menerima gaji dan tidak diberi akses komunikasi dengan keluarganya di Indonesia.
Pihak KBRI kemudian melakukan negosiasi dengan majikan Turini melalui bantuan Kantor Polisi Dawadmi pada 2 April 2019.
Tim KBRI Riyadh dapat menemui Turini dan bernegosiasi langsung dengan Feihan Mamduh Al-Otaibi di rumahnya yang terletak di kampung sebuah pedalaman Saudi, sekitar 387 kilometer dari Riyadh.
Proses negosiasi dengan majikan Turini itu berlangsung alot.
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR