4. Polisi masih buru komplotan Agus Sulo
BNN juga memburu orang-orang yang terlibat dan menikmati hasil pencucian uang yang dilakukan Agus.
Uang tersebut yang berasal dari hasil penjualan narkoba jenis sabu sejak 2014 silam.
"Tetap kami buru (yang ikut menikmati). TPPU itu ada namnya layering, nah layering itulah aliran aset tersangka ke beberapa tempat. Itu indikasinya mereka-mereka pelaku tindak pidana pencucian uang. Termasuk keluarganya," kata Bahagia.
Sebelumnya diberitakan BNN bersama BNNP Sulawesi Selatan serta Polda Sulsel mengungkap pencucian uang yang dilakukan Agus Sulo alias Lagu (37) beserta kurirnya yang bernama Syukur.
5. Modus Agus Sulo jalankan bisnis haramnya
Tim penyidik BNN bersama Polda Sulsel mengungkapkan, Agus telah menjalankan praktik tindak pidana pencucian sejak tahun 2014 silam.
Berdasar hasil penyelidikan, Agus dikenal sebagai pengusaha pabrik rak telur yang omsetnya mencapai Rp 40 juta per bulan di kampungnya.
Bahagia Dachi mengungkapkan, Agus menjual sabu dalam bentuk sachet kecil seberat 50 gram hingga 10 kilogram.
Dari situ, Agus mendapat keuntungan sebanyak Rp 200 juta per kilogramnya.
"Mereka ini sudah cukup besar di sini dan saat ini kami sedang buru yang kabur ke Malaysia. Dalam mengedarkan narkobanya, Agus dibantu anak buahnya, salah satunya Syukur," kata Bahagia, di balai rehabilitasi BNNP Sulawesi Selatan di Makassar, Kamis (18/7/2019). (Michael Hangga)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Siapa Agus Sulo, Bandar Narkoba Beraset Miliaran Rupiah dan Bermobil Ferrari
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR