Menurut laporan, antara 2017 dan 2018, sekitar 400 tewas di seluruh negeri.
Penelitian yang dilakukan oleh Elephants Without Borders, diterbitkan dalam jurnal ilmiah Current Biology bersama klaim bahwa tekanan akan meningkat di Botswana, yang bulan lalu menyebabkan kontroversi internasional ketika mengumumkan bahwa mereka mencabut larangan berburu.
Laporan itu mengatakan, "Bukti ini menunjukkan bahwa perburuan gading dalam skala ratusan gajah per tahun telah terjadi di Botswana utara sejak 2017 atau mungkin sebelumnya."
Laporan juga menyatakan bahwa jumlah mayat di bagian utara negara itu naik 593 persen antara 2014 dan 2018.
Botswana, yang memiliki jumlah gajah terbanyak di Afrika, sebelumnya menjadi surga bagi hewan-hewan itu, dengan 'sedikit perburuan dilaporkan' dalam survei 2014.
Namun bulan lalu, Presiden Mokgweetsi Masisi mencabut larangan berburu gajah dengan alasan meningkatknya konflik antara manusia dan gajah, seperti dikutip dari Daily Mail.
Source | : | Daily Mail,lad bible |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR