Salah satu kaki terlihat mengalami ‘luka katastropik’, sementara yang lainnya ada bekas bedah–tanda bahwa mereka telah diamputasi.
Ada sekitar 6.000 tentara dirawat di rumah sakit lapangan milik pasukan Sekutu tersebut. Mereka kemungkinan menerima perawatan primitif yang kurang layak. Prajurit dengan luka serius di lengan dan kaki dipaksa amputasi tanpa obat bius.
“Berhasil menemukan sisa-sisa manusia ini langsung mengubah atmosfer penggalian kami,” kata Profesor Tony Pollard, pemimpin akademis di Waterloo Uncovered.
Baca Juga: Setelah 200 Tahun, Tulang Komandan Militer Favorit Napoleon Bonaparte Ini Ditemukan
“Tiba-tiba suasana sangat mengharukan. Kami merasa terhubung dengan orang-orang yang menderita di sini pada 1815,” imbuhnya.
Tim arkeolog tidak hanya menemukan kerangka, tapi juga bukti bahwa pertempuran benar-benar terjadi.
Saat menggali parit di kebun, mereka menemukan bola senapan yang digunakan Sekutu maupun Prancis.
Sekitar 58 bola senapan ditemukan–menandakan bahwa ada pertempuran sengit yang berlangsung di sana.
Source | : | National Geographic Indonesia,IFL Science |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR