Pemerintah pun berusaha menutupi keruhnya kali dan bau tersebut dengan jaring berbahan nilon.
Sebab, kali tersebut berdekatan dengan Wisma Atlet Kemayoran dan jalurnya dilewati atlet menuju stadion olahraga selama pertandingan.
Adapun anggaran yang digunakan untuk membeli waring tersebut sebesar Rp 580.833.000 yang terbagi dalam tiga segmen.
Bertahan empat bulan, waring tersebut dicopot pada November 2018.
4. Bambu Getih Getah
Di antara para pemanis Jakarta, mungkin instalasi bambu Getih Getah merupakan satu yang bertahan paling lama.
Getih Getah dipasang pada Agustus 2018.
Karya seniman Joko Avianto itu sempat dibanggakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai karya seni dengan material asli Indonesia.
Instalasi itu ditopang oleh puluhan pilar-pilar bambu yang tertancap kokoh.
Dipilihnya bambu sebagai bahan pembuatan juga menyimbolkan perjuangan bangsa Indonesia yang menggunakan bambu saat berjuang demi kemerdekaan.
Sayangnya, instalasi yang memakan anggaran Rp 550 juta itu hanya bertahan 11 bulan.
Pada Kamis (18/7/2019), bambu Getih Getah dibongkar.
Kepala Dinas Kehutanan, Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta Suzi Marsitawati beralasan, kondisi instalasi bambu tersebut mulai rapuh. (Ambaranie Nadia)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Selain Bambu Getih Getah, Ini Daftar Pemanis Jakarta yang Berbiaya Besar tapi Tak Tahan Lama
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR