Semua prosedur yang dilakukan benar-benar tidak mudah. Dokter bahkan takut mereka akan kehilangan Marwa selama operasi setelah detak jantungnya menurun.
Sebagai akibat dari komplikasi, mereka memberinya urat nadi utama yang dibagikan si kembar.
Tapi, ini berdampak pada Safa, yang menderita stroke kurang dari 12 jam kemudian karena kehilangan vena.
Untungnya, kedua kembar itu kini baik-baik saja.
Mereka tinggal di alamat di London bersama ibu mereka Zainab Bibi (34), kakek Mohammad Sadat Hussain (57) dan pamannya, Mohammad Idrees.
Sedang ayah mereka meninggal karena serangan jantung ketika ibu mereka mengandung mereka.
Bibi dari Charsadda di Pakistan mengatakan, "Kami berutang budi kepada rumah sakit dan staf, dan kami ingin mengucapkan terima kasih kepada mereka atas semua yang telah mereka lakukan.
"Kami sangat gembira dengan masa depan (kami)."
Ahli bedah saraf Noor ul Owase Jeelani dan ahli bedah kraniofasial Profesor David Dunaway memimpin tim yang mengoperasi kedua kembar.
Rumah Sakit Great Ormond Street sebelumnya telah berhasil memisahkan kembar craniopagus - dengan tengkorak dan pembuluh darah mereka menyatu bersama seperti Safa dan Marwa - pada tahun 2006 dan 2011.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR