Biasanya, ketika seorang wanita hamil, indung telurnya berhenti mengeluarkan telur ke rahim karena hormon mengirim sinyal ke tubuh untuk "bersiap-siap" menumbuhkan bayi.
Namun, ketika terjadi superfetasi, ovarium menghasilkan dan melepaskan telur lain, yang mungkin juga dibuahi.
Seorang wanita Australia bernama Kate Hill tercatat mengalami kasus ini.
Kate diketahui hamil dua kali dalam 10 hari dan melahirkan 2 bayi perempuan kembar dengan perbedaan waktu 10 hari antara konsepsi mereka.
Meskipun mereka dilahirkan pada hari yang sama, berat dan golongan darah keduanya juga berbeda.
Meskipun mereka dilahirkan pada hari yang sama, berat dan golongan darah mereka berbeda.
Tak hanya pada manusia, superfetasi dapat terjadi pada hewan juga.
Tikus, kanguru, kelinci, kucing, dan domba semuanya diketahui juga mengalami superfetasi.
Baca Juga: Haus Darah Satu Tetes Setiap Hari, Bagaimana Asal-usul Makhluk Mistis Jenglot?
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR