Dari ketiganya, kondisi Mesinem yang paling mengenaskan.
Selain mengalami keterbelakangan mental. Mesinem mengalami kelumpuhan total. Kaki dan tangannya sama sekali tidak bisa digerakan hanya untuk sekedar menyangga tubuhnya yang mungil.
Hanya mulut yang mampu digerakkannya saat Miratun hendak memasukkan makanan atau minuman.
Menolak saudaranya dirawat di panti
Kepada Kompas.com, Miratun mengaku akan merawat tiga saudaranya dengan sekuat tenaga dan kemampuannya.
Miratun pun menolak bila tiga saudaranya itu dirawat di pantai khusus orang-orang yang mengalami keterbelakangan mental.
“Saya tetap akan merawat mereka,” ujar Miratun.
Miratun menceritakan mulai merawat ketiga saudaranya itu sejak kedua orangtuanya meninggal diawal tahun 1990.
Miratun terpaksa merawat sendiri ketiga saudaranya lantaran tidak lagi memiliki kerabat yang mampu membantunya.
“Semua saya lakukan sendiri sejak orang tua kami meninggal,” kata Miratun.
Keikhlasan Miratun merawat ketiga saudaranya yang mengalami keterbelakangan mental membawa berkah tersendiri.
Warga sekitar hingga dari luar desa datang silih berganti memberikan bantuan dari bahan makanan hingga uang tunai bagi Miratun.
Baca Juga: Muhammad Idris, Anak Petani yang Jadi Lulusan Terbaik Akpol 2019, Dilantik Langsung Presiden Jokowi
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR