Intisari-Online.Com - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dikonfirmasi telah memerintahkan penyitaan dana senilai 240 juta dolar AS atau setara dengan Rp3,35 triliun dari perusahaan China.
Mahathir Mohamad mengonfirmasi bahwa dana tersebut disita dari China Petroleum Pipeline Engineering (CPP), seperti dilansir dari South China Morning Post, Senin (15/7/2019).
Perusahaan CPP sendiri merupakan perusahaan China terhubung negara yang ditunjuk dalam proyek senilai lebih dari 2,3 miliar dolar untuk membangun dua saluran pipa yang sekarang 'mandek'.
Mahathir mengatakan pemerintahannya berhak atas uang tersebut karena telah dibayarkan pada proyek yang belum selesai.
Penyitaan tersebut terjadi hampir setahun setelah Malaysia menghentikan proyek pembangunan dua pipa tersebut.
"Saya tidak mengerti mengapa China tidak senang dengan hal itu."
"Kami tidak mengambil kembali uang untuk pekerjaan yang telah mereka lakukan."
"Hanya pekerjaan yang belum mereka lakukan," ungkap Mahathir seperti dilansir dari South China Morning Post.
Source | : | South China Morning Post |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR