Wawan tidak bisa diajak berkomunikasi dengan pengasuhnya di yayasan tersebut.
Tatapan matanya mengarah pada kedua tangannya yang terus bergerak.
Pendiri Yayasan Jamrud Biru, Hartono mengatakan Wawan tidak bisa menghentikan jari-jari tangannya yang selalu bergerak seperti bermain ponsel.
Hartono mengatakan tangan Wawan tak bisa berhenti bergerak saat ia dulu memberikannya ponsel rusak.
"Saya waktu itu kasih gawai rusak yang tidak menyala. Dalam hitungan menit saya cabut, dia tidak terlepas dari gawai.
"Saya ambil masih begini (meniru gerakan orang memainkan ponsel), dengan fokus mata ke tangan."
Malangnya, keluarga Wawan mengabaikannya sejak ia dirawat di yayasan tersebut.
Sementara dikutip dari who.int via gridhealth.id, sebuah penelitian menunjukkan kecanduan game online menimbulkan perubahan fungsional dan struktural dalam sistem reward saraf.
Source | : | YouTube,TribunnewsBogor.com,Gridhealth.id |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR