"Jika pasien itu, ketika saya meninggal saat bertugas, saya harus menjelaskan kepada keluarga saya bahwa kondisi dan penyebab kematian itu menyebabkan terlalu banyak masalah," katanya.
"Maka saya akan menambahkan air desinfektan kepada rekan-rekan saya ketika saya sedang bertugas," tambahnya.
Sejatinya, Kubo memiliki pengetahuan profesional dalam melakukan kejahatan.
Sejauh ini tidak ada yang menemukan bagaimana dia melakukan triknya.
Polisi menyebutkan bahwa jumlah korban yang dibunuh Kubo mungkin lebih dari 50 orang. Tetapi karena banyak jenazah yang sudah dikremasi, penyelidikan tidak bisa dilakukan.
Setelah kejahatannya terungkap, Kubo disebut sebagai wanita yang membunuh lebih banyak setelah perang.
Pengakuan Kubo juga membuatnya bisa menerima hukuman mati, karena dosanya yang sulit untuk dibayar kepada korban dan keluarga.
Saat ini, Kubo masih menjalani proses hukum dan masih dalam tahap persidangan.
Source | : | Dongsen News |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR