"Problemnya ini kan belum selesai musim kemarau, September atau Oktober pasti akan naik lagi. Kemarau masih ada 3-4 bulan lagi.”
“Kemungkinan ini akan melampaui 2018. Kalaupun tidak, bisa jadi rata-rata konsentrasi tahunannya sekitar 40-an juga (seperti 2018)," jelas Puput.
Beberapa hari belakangan, jagat maya sempat ramai oleh data hasil pemantauan AirVisual pada Selasa (25/6/2019) pagi, ketika Jakarta masuk dalam 4 kota dengan pencemaran udara terburuk di dunia setelah Dubai, New Delhi, dan Santiago.
Bahkan, salah satu elemen masyarakat sipil yang mengatasnamakan Gerakan Insiatif Bersihkan Udara Koalisi Semesta berencana menggugat Presiden RI, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Jawa Barat, dan Gubernur Banten.
(Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul “Gambaran Terkini Polusi Udara Ibu Kota”)
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR