Selain itu juga dapat terjadi kerusakan pada otot jantung yang dapat mengganggu fungsi pompa jantung, serta gangguan irama jantung hingga henti jantung.
2. LSD dan psilocybin (yang juga dikenal dengan mushroom).
Kedua zat ini bersifat halusinogenik, atau menyebabkan penggunanya mengalami halusinasi.
Sedangkan, efeknya terhadap jantung berupa peningkatan denyut jantung dan tekanan darah.
“Efek yang jarang terjadi tetapi cukup serius adalah gangguan irama jantung berupa takiaritmia, dimana denyut jantung meningkat menjadi sangat cepat,” ujar dokter Dani.
3. Morfin dan turunan variasinya.
Dalam dunia medis, morfin adalah suatu penangkal nyeri yang kuat, yang banyak digunakan oleh tentara pada era perang dunia.
Akan tetapi, penggunaan berlebihan dari zat ini akan menyebabkan ketergantungan.
Zat ini akan memberikan sensasi “fly” pada penggunanya.
Efek utama morfin adalah penurunan tekanan darah dan denyut jantung.
Semakin tinggi dosis yang dikonsumsi, semakin besar efeknya dalam menurunkan kerja jantung, hingga dapat berakibat fatal seperti mengalami syok dan henti jantung (cardiac arrest).
4. Ganja.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR