Korban seperti kena gendam, karena setelah berinteraksi dengan seseorang yang ditemuinya itu, korban RS hanya bisa menuruti dan mengikuti keinginan pelaku," tuturnya.
Kapolres menuturkan, sejak saat itu pula, korban terus mengikuti keinginan pelaku.
Pelaku dan korban terus berpindah tempat
Keberadaan pelaku dan korban pun, kata Kapolres, kerap berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya di wilayah Kabupaten Garut.
"Tidak menetap, mereka ini pindah-pindah hingga akhirnya ditemukan pihak keluarga di kawasan Tarogong, Garut," sebutnya.
Kapolres menyebutkan, dari hasil visum pihaknya juga menemukan adanya dugaan pencabulan yang dilakukan oleh pelaku gendam.
"Dari hasil visum ada indikasi ke sana (pencabulan). Kemudian handphone milik korban juga hilang.
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR