“Lihatlah dirimu seolah-olah kamu sudah kehilangan berat badan, bagaimana penampilan dan perasaanmu. Gambarkan sejelas mungkin,” ucap dia.
Ia mengatakan, hanya kitalah yang tahu apa yang terbaik untuk tubuh kita sendiri demi menentukan frekuensi makan yang harus kita terapkan dalam sehari-hari.
"Hanya Anda yang bisa merasakan lapar atau tahu kapan saatnya untuk makan," tambahnya.
Menurunkan berat badan tergantung pada total pengeluaran energi harian kita.
Jika kita makan lebih sedikit kalori daripada yang kita bakar, tubuh akan mengalami defisit kalori.
Baca Juga: Jangan Sepelekan Lampu yang Menyala saat Tidur, Bisa Bikin Program Diet Anda 'Hancur Lebur'
Pada akhirnya, cadangan lemak yang tersimpan akan dibakar oleh tubuh untuk energi.
Inilah yang akan memicu penurunan berat badan.
Setelah menentukan total pengeluaran energi harian dan menggabungkan berbagai aktivitaas dalam gaya hidup, kita dapat menentukan dengan tepat berapa kali bisa makan untuk menurunkan berat badan.
Entah karena adanya masalah kesehatan atau hanya sekadar ingin bugar, tujuan kita untuk menurunkan berat badan juga sangat penting.
Psikoterais Arlene B.Englander juga menekankan pentingnya mengedintefisikasi faktor yang menyebabkan kenaikan berat badan dalam kehidupan kita, apakah itu karena stres, kesibukan, kebiasaan atau kurangnya olahraga.
"Begitu banyak dari kita, terutama yang ingin menurunkan berat badan, lebih berfokus pada apa yang kita makan daripada bagaimana kita makan," kata Englander.
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR