Gara-gara palu arit?
Tak dijelaskan lebih lanjut apa persisnya latar belakang di balik kekhawatiran melanggar aturan seperti diutarakan Warner Bros Games.
Beredar spekulasi bahwa penyebabnya bukan kandungan kekerasan berlebihan yang selama ini menjadi ciri khas seri game Mortal Kombat, melainkan kehadiran kostum "Kold War" berdesain ala Uni Soviet untuk salah satu karakter game bernama Skarlet.
Selain mengusung warna serba merah dan bintang yang identik dengan eks negara komunis tersebut, kostum Kold War Skarlet yang hadir sebagai downloadable content premium turut menyertakan logo palu-arit di bagian topi.
Di Indonesia sendiri, pelarangan logo komunisme itu memang sempat menjadi perbincangan hangat di pertengahan 2016 lalu.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 27 Tahun 1999, masyarakat dilarang memamerkan simbol palu-arit dalam ruang publik, kecuali dalam konteks tertentu seperti diskusi akademik.
Sebelumnya, konfirmasi pembatalan rilis ini terlontar lantaran ada seorang pengguna Twitter yang bertanya kepada publisher Mortal Kombat 11 terkait ketersediaan game tersebut di Indonesia.
Berdasarkan laporan @only5feet, game Mortal Kombat 11 tidak bisa diemukan di PlayStation Store (PS Store) versi Indonesia.
@WBGamesSupport
— Gabby Gabby’s Bodyguard (@only5feet) April 17, 2019
Hello, i’ve found out that MK11 isn’t available anymore on PS Store (Indonesia), any explanation on this?#MK11 pic.twitter.com/L01y9Cvd1z
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR