Bahkan EKPI 2 sendiri telah dipersiapkan dalam kurun waktu kurang lebih enam bulan oleh pelajar SMAN 28 Jakarta yang tergabung dalam organisasi pencinta alam URaL 28.
Peserta ekspedisi ini terdiri dari 6 orang pendayung, 3 orang tim sosiologi pedesaan, dan 4 orang team support.
Para atlet kayak dilepas langsung oleh bupati Samosir, Drs. Rapidin Simbolon, M.M.
Dipilihnya kayak dalam ekspedisi ini karena kayak fleksibel untuk digunakan di berbagai medan air di Indonesia baik sungai, danau, ataupun lautan, maupun di wilayah yang tidak memungkinkan untuk dilalui oleh kapal.
Argi Nurfajri, ketua Ekspedisi Kayak Pelajar Indonesia 2, mengatakan bahwa ekspedisi ini menjadi media bagi URaL SMAN 28 Jakarta untuk mengaktualisasikan diri sebagai pencinta alam khususnya di bidang kayaking.
Serta dengan mengadakan aksi bersih- bersih sampah plastik bersama masyarakat dan pelajar di Pulau Samosir dalam rangka mengkampanyekan isu bahaya sampah plastik.
Terakhir, EKPI kedua ini juga mengangkat nilai-nilai budaya yang ada di Pulau Samosir dan mengeksplorasi kebudayaan serta kearifan lokal di sekitar lokasi ekspedisi.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR