"Kalau bisa secepatnya..."
Perihal keinginan Sutopo untuk mengangkat kisah hidupnya, ia mengungkap sebenarnya ada penulis yang ingin menulisnya, namun karena beberapa alasan, ia menolaknya.
"Sebelumnya ada yang menawarkan untuk menuliskan kisah hidup saya, tapi ada yang minta tetap saya harus biaya dan sharing. Ya saya nggak mau, saya nggak punya uang," kata Sutopo seperti dikutip dari Kompas.com.
Sehingga ia berinisiatif menawarkan siapa penulis yang berminat untuk kemudian dipilih.
"Oleh karena itu, kemarin saya tawarkan (penulis) siapa saja yang berminat, ternyata banyak yang berminat, bahkan saya list dan saya pastikan saya pilih."
Meski ketika itu Sutopo tak memberi tenggat waktu, ia berharap secepat mungkin ada penulis yang cocok dan dapat menerbitkan buku biografi dirinya.
"Jadi kalau bisa secepatnya, mumpung saya masih hidup, dalam kondisi saya masih lemah dan masih sakit, masih juga harus wawancara dan mengumpulkan bahan."
"Tidak ada batas waktu untuk menuliskan kisah hidup saya," ujarnya.
Sutopo juga mengungkap bersedia menceritakan kisahnya tergantung kemauan penulis yang nanti terpilih.
Ia juga sempat mempersilakan bagi penulis jika ingin melakukan wawancara kepada orangtua atau asistennya.
"Tergantung penulisnya maunya bagaimana, tentu dari penulis ada outline-nya jadi saya ngikutin aja."
"Mau kisah saya dari kecil sampai sekarang atau sejak saya sakit atau bagaimana," ujar Sutopo.
Kini Sutopo, Kepala Pusdatinmas BNPB yang selalu memberi informasi terkait bencana terkini di Indonesia telah berpulang.
Selamat jalan Pak Sutopo.
Source | : | Kompas.com,Instagram,Gridhealth.id |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR