Ayahnya mertuanya Manzur Ali mengatakan, "Saya bersama istri dan anak-anak saya pergi ke pernikahan keponakan saya."
"Namun, ada orang yang menyerang anggota keluarga saya."
Menurut polisi, suami Tavasum, Imran dan terdakwa lainnya terlibat dalam perkelahian karena musik dalam upacara penikahan,
Hasilnya mereka di bawa ke kantor polisi karena membuat kerusuhan.
Lima hari kemdian Tavasum datang ke kantor polisi dan mengatakan dia diserang secara brutal saat perkelahian terjadi.
"Pada tanggal 27 juni, suami Tavasum, Imran dan dua orang lainnya, Adil dan Abdul terlibat dalam perkelahian selama musik DJ di pesta penikahan," kata polisi.
"Ketiganya dibawa ke kantor polisi dan ditahan karena membuat kerusuhan," katanya.
"Kemudian mereka di bebaskan, tapi 5 hari kemudian, Tavasum kembali ke kantor polisi bersama keluarganya, mengaku dia ditendang perutnya dan menyebabkan keguguran," tambahnya.
"Keluarga korban membawa laporan medis dan janin dari rumah sakit swasta Agra, dan mengklaim bahwa Tavasum kehilangan anak sebelum melahirkan," sambungnya.
"Kami melakukan otopsi janin untuk memastikan klaim para korban dan kemudian menangkap tersangka," tutup polisi.
Baca Juga: Banyak Minum Kopi Tak Masalah? Faktanya, Terlalu Banyak Minum Kopi Punya Efek Buruk pada Kesehatan
Source | : | Daily Mirror |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR