Tidak saling meminggirkan
Jew Town dan juga Princess Street menjadi kawasan perbelanjaan wisatawan di Fort Kochi.
Kebanyakan yang dijual berupa baju, tekstil, dan cinderamata.
Banyaknya wisatawan menjadikan Fort Kochi juga sebagai kota perdagangan.
Selain toko, ada juga beberapa galeri seni yang menjual benda-benda antik tak hanya dari Kerala, namun juga dari seluruh penjuru India.
Meski kawasan perbelanjaan ini terletak di perkampungan Yahudi dan pemukiman Nasrani, budaya pengobatan ayurveda masih lestari di sana.
Baca Juga: Cantik Ala Ayurveda
Ayurveda merupakan ilmu pengobatan dengan media bahan alami.
Di Fort Kochi, banyak tempat yang menawarkan kursus Ayurveda, perawatan diri dengan teknik ayurveda.
Salah satu yang kenamaan yakni pijat ayurveda, yang menggunakan minyak hangat beraroma dan berempah.
Masakan tradisional khas Kerala pun jadi primadona di sana.
Bahan bakunya kebanyakan bersantan dan disantap dengan nasi.
Begitulah orang-orang di Fort Kochi dari latar belakang lintas budaya dan lintas agama merawat keberagamannya dengan harmonis turun-temurun. (Wahyuni Kamah)
Artikel ini telah tayang di rubrik Langlang Majalah Intisari dengan judul “Kochi, Nuansa Eropa di Hindustan”
Source | : | Majalah Intisari |
Penulis | : | Trisna Wulandari |
Editor | : | T. Tjahjo Widyasmoro |
KOMENTAR