Apa saja perawatan pasca kuret, berikut yang disarankan oleh dr. Bambang Fajar, SpOG RS Internasional Bintaro Tangerang Selatan Banten;
1. Bedrest
Usai menjalani kuret, biasanya kondisi tubuh Ibu lemah. Jika sangat lemah, dokter akan menyarankan bedrest, bisa di rumah sakit atau di rumah.
Jikapun sudah diizinkan pulang, bukan berarti Ibu boleh langsung beraktivitas berat. Berisitirahatlah lagi selama 5—7 hari dan hindari aktivitas berat agar luka rahim dapat sembuh dengan baik.
Baca Juga: Bukan Dari Ayah, Kecerdasan Anak Ternyata Diturunkan dari Ibu
2. Konsumsi makanan bergizi seimbang
Ibu anjurkan mengonsumsi makanan yang beraneka ragam dan bervariasi, terdiri atas makanan sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
Supaya luka di rahim cepat kering, Ibu bisa mengonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi, seperti: telur, ikan, daging, dan kacang-kacangan. Ingatlah selalu untuk makan sayur dan buah yang mengandung tinggi serat supaya BAB lebih lancar.
3. Kontrol ke dokter
Biasanya dokter meminta Ibu untuk kontrol kembali 7 hari (semingu) setelah kuret. Sebaiknya Ibu patuhi meski sudah merasa sehat. Dokter akan memastikan apakah Ibu sudah benar-benar sehat lewat beberapa pemeriksaan.
Akan tetapi, jika Ibu mengalami perdarahan banyak, baiknya segera periksakan ke dokter meski jadwalnya belum tiba.
Sebenarnya, wajar saja terjadi perdarahan usai kuret. Biasanya darah masih akan keluar sedikit demi sedikit lewat vagina hingga 7—10 hari pascakuret.
Namun, jika darah yang keluar banyak disertai nyeri di perut bagian bawah, mungkin saja telah terjadi infeksi. Jika benar, Ibu akan diberikan antibiotik.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR