Kalau sudah begitu, penanganan kanker menjadi lebih rumit dan berisiko.
"Oleh karena itu, masyarakat perlu melakukan deteksi sejak dini penyakit kanker otak," saran Fielda Djuita, spesialis radiologi Rumah Sakit Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre Siloam Hospitals Semanggi, Jakarta.
Gejala kanker otak
Penyakit kanker otak, biasanya, bakal disertai gejala-gejala yang dapat terlihat atau terasa langsung oleh si penderita.
Misalnya tubuh kejang-kejang, mual dan muntah, pandangan kabur, serta rasa sakit kepala.
Oleh para ahli medis, kondisi demikian disebut sebagai gejala peningkatan tekanan dalam otak atau intracranial.
Baca Juga: Agung Hercules Idap Kanker Otak, Kenali 6 Gejala Tumor Otak yang Berpotensi jadi Kanker
"Kalau Anda mengalami gejala-gejala ini, ada kemungkinan, Anda menderita penyakit kanker otak," ujar Suhanto Kasmali, Kepala Bidang Pelayanan Medis Rumah Sakit Mediros, Jakarta.
Para pasien yang merasakan gejala-gejala tersebut, terlebih dahulu harus melakukan pemeriksaan menyeluruh pada bagian kepala dan otak.
"Ini harus didiagnosa secara menyeluruh karena otak adalah bagian tubuh yang penting, tapi lunak," papar Suhanto.
Sebagai organ tubuh yang mengatur segala aktivitas tubuh (multitasking), otak terdiri dari tiga bagian, yakni otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), dan batang otak (brain stem).
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR