Dalam penelitian saat ini, para peneliti tertarik untuk menguji efektivitas VLR, mengambil keuntungan dari gangguan penghalang darah-otak dalam kasus glioblastoma, suatu bentuk kanker otak yang agresif.
"Molekul seperti ini (VLR) biasanya tidak bisa mengangkut kargo ke otak, tetapi di mana pun ada gangguan penghalang darah-otak, mereka dapat mengirimkan obat langsung ke situs patologi," jelas Prof Shusta, seperti dilansir dari Medical News Today.
Tim peneliti bekerja dengan model tikus glioblastoma, merawat mereka dengan VLR yang terikat dengan doxorubicin, obat yang digunakan untuk mengobati bentuk kanker pada manusia.
Shusta dan rekan melaporkan bahwa pendekatan ini menjanjikan, memperpanjang kelangsungan hidup tikus yang diperlakukan dengan kombinasi eksperimental ini.
Baca Juga: Agung Hercules Terkena Kanker Otak Stadium 4, Pakai Ponsel 15 Jam Sehari juga Bisa Jadi Pemicu
Para peneliti mencatat bahwa mengikat VLR ke berbagai obat mungkin memiliki manfaat penting lainnya, yaitu dapat memungkinkan spesialis untuk memberikan dosis obat yang secara signifikan lebih tinggi ke ECM otak.
"Mirip dengan air yang meresap ke dalam spons, molekul lamprey berpotensi mengakumulasi lebih banyak obat dalam matriks berlimpah di sekitar sel dibandingkan dengan pengiriman spesifik ke sel," menggambarkan rekan penulis Prof. John Kuo.
Dan "trik" yang mengikat ini bisa membantu menyelesaikan masalah lain.
Para peneliti menjelaskan bahwa sel-sel otak dapat menjadi musuh mereka sendiri ketika datang untuk menerima perawatan karena mereka "mencurahkan" bahan kimia yang menjangkau mereka.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR