Sebuah penelitian baru-baru ini, yang dilakukan oleh tim ilmuwan dari University of Wisconsin-Madison dan University of Texas di Austin, telah melihat jenis molekul dari sistem kekebalan lamprey, yang disebut "variabel reseptor limfosit" (VLR).
Para peneliti menjelaskan bahwa apa yang membuat VLR menarik adalah kemampuan mereka untuk menargetkan matriks ekstraseluler (ECM), sebuah jaringan makromolekul yang menyediakan struktur pada sel-sel yang mengelilinginya.
Jaringan ini membentuk sebagian besar sistem saraf pusat, sehingga tim peneliti percaya bahwa VLR dapat membantu membawa obat ke otak, meningkatkan efektivitas perawatan untuk kanker otak, trauma otak, atau stroke.
"Serangkaian molekul penargetan ini tampaknya agak agnostik terhadap penyakit ini. Kami percaya itu bisa diterapkan sebagai teknologi platform di berbagai kondisi."
Para peneliti menguji hipotesis mereka pada model tikus kanker otak yang agresif, dan mereka melaporkan hasilnya dalam jurnal Science Advances.
Biasanya, obat-obatan tidak akan mudah menembus otak karena dilindungi oleh penghalang darah-otak, yang menghentikan zat-zat berbahaya yang berpotensi masuk ke otak.
Namun, penghalang ini juga mencegah obat mencapai target.
Dalam kasus beberapa peristiwa kesehatan yang mempengaruhi otak, penghalang darah ke otak "mengendur", yang dapat membuat otak terpapar pada masalah lebih lanjut tetapi juga memungkinkan obat-obatan masuk.
Baca Juga: Agung Hercules Idap Kanker Otak, Kenali 6 Gejala Tumor Otak yang Berpotensi jadi Kanker
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR