2. Bicara dengan anak-anak
Anak-anak kembar lebih banyak menghabiskan waktu di antara mereka dan kadang-kadang membuat isyarat khusus untuk mereka berkomunikasi.
Mereka saling percaya satu sama lain, sehingga tidak banyak bicara dengan orangtua dan berisiko lebih besar mengalami keterlambatan dalam berbahasa.
Pengaruh percakapan orangtua-anak – terutama di usia dini – memberi dampak yang bagus untuk perkembangan kemampuan berbahasa anak.
Oleh karena itu, orangtua perlu meluangkan waktu untuk bicara dengan anak-anak sehari-hari. bacakan cerita dan sediakan waktu untuk makan bersama keluarga sesering mungkin.
3. Pertimbangkan masalah ruang kelas dengan hati-hati
Sebuah penelitian tentang perkembangan anak kembar dua dalam 20 tahun menemukan bahwa anak kembar dua yang dibiarkan bersama dalam kelas di Taman Kanak-kanak dan selama mereka masing ingin bersama di Sekolah Dasar menunjukkan penyesuaian yang jauh lebih baik, secara akademis maupun sosial dibandingkan dengan anak kembar dua yang terlalu cepat dipisahkan.
Jika penyesuaian terhadap sekolah sudah dicapai, pemisahan di tingkat selanjutnya akan terjadi secara alami dan mudah.
Namun, terlepas dari hasil penelitian itu, kita sebagai orangtua perlu memutuskan yang terbaik untuk anak-anak, tentu perlu disesuaikan dengan kemampuan anak.
4. Jaga diri
Anak kembar bisa menggandakan kegembiraan kita sebagai orangtua, tetapi sekaligus menggandakan stres.
Beberapa penelitian menyatakan bahwa stres bertambah karena tugas sebagai orangtua berlipat ganda.
Baca Juga: Agung Hercules Terkena Kanker Otak Stadium 4, Pakai Ponsel 15 Jam Sehari juga Bisa Jadi Pemicu
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR