Namun karena tidak dapat melihat wingman mereka sementara cuaca buruk, pesawat Phantom yang diawaki Shadmi dan Gur tidak bisa melepaskan rudal AIM-7 Sparrow maupun AIM-9D Sidewindernya.
Ketika kedua pesawat F-4 Israel itu mendekati lawannya.
Salah satu MiG-21 menghindar sehingga hanya tinggal satu yang tetap berhadapan dengan pesawat-pesawat Israel tersebut.
Namun pesawat MiG-21 itu diawaki oleh seorang penerbang Korea Utara yang sangat terampil.
Baca Juga: Berusia 2.000 Tahun, Ini Markas Legiun ke-6 Romawi untuk Kendalikan Pemberontakan Yahudi
Bahkan sekalipun hanya sendirian berhadapan dengan dua pesawat F-14, MiG-21 tersebut berusaha memperlambat kecepatannya untuk menantang suatu dogfight.
Kedua pesawat pemburu Israel tidak terpancing dengan manuver itu dan tetap mempertahankan kecepatan tinggi mereka.
Kedua pesawat F-4 kemudian melepaskan tiga rudal Sidewinder, yang kesemuanya meledak di dekat MiG-21 tersebut.
Namun pesawat yang diawaki orang Korea Utara itu tetap mengudara.
Akhirnya, karena bahan bakar pesawat-pesawat Israel semakin menipis, mereka berbalik ke timur untuk pulang ke pangkalan.
Baca Juga: 3 Cara Bagaimana Militer Israel Dominasi Medan Perang, Seperti Apa?
Source | : | Nino Oktorino, Chel Ha'Avir: Angkatan udara Israel (2017) |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR