Einstein menulis, "Tuhan tanpa lelah memainkan dadu di bawah hukum yang telah Ia tentukan sendiri."
Variasi frase ini mengklarifikasi argumennya bahwa partikel kuantum harus mematuhi aturan tertentu yang tidak berubah secara acak.
Selain itu, kalimat itu menegaskan pemikiran Einstein bahwa dunia kuantum membutuhkan penjelasan yang lebih baik untuk perilaku partikel, sesuai dengan deskripsi item.
Baca Juga: Menjadi 'Jenius' dengan 'Meminjam' Tubuh Einstein, Bagaimana Caranya?
Einstein mengakhiri surat itu dengan mengulangi kritiknya yang telah lama dipegang atas gagasan bahwa ranah kuantum tidak dapat dideskripsikan secara definitif.
"Ini adalah pandangan yang menentang naluri saya," tegas Einstein dalam surat itu.
Namun, percobaan baru-baru ini menunjukkan bahwa meskipun mendapat protes dari Einstein, perilaku partikel pada tingkat kuantum kemungkinan dipengaruhi oleh keacakan.
Sementara surat-surat peninggalan Albert Einstein itu akan dilelang oleh rumah lelang Christie.
Surat-surat ini mulai dilelang pada Rabu (12/06/2019) dengan perkiraan harga mencapai 200.000 dollar AS atau setara dengan Rp 2,8 milliar. (Resa Ayu)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Surat "Tuhan Bermain Dadu" Milik Einstein Dilelang, Apa Isinya?
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR