"Einstein dan yang lainnya berpendapat dalam paradoks EPR bahwa realitas fisik objektif dapat dijelaskan lebih tepat dibanding penjelasan Heisenberg, kecuali jika informasi ditransmisikan dari satu partikel ke yang lain lebih cepat daripada kecepatan cahaya - yang kemudian digambarkan oleh Einstein sebagai 'aksi seram di kejauhan'," imbuhnya.
Surat-surat sepanjang 8 halaman lengkap dengan diagram yang digambar dengan tangan itu memberi detail luar biasa ke dalam pemikiran Einstein tentang topik itu.
Menurut Live Science, Rabu (12/06/2019), Einstein berulang kali bertikai dengan fisikawan Niels Bohr tentang topik tersebut.
Baca Juga: Baru Berumur 3 Tahun, Gadis Ini Punya IQ Lebih Tinggi dari Einstein dan Hawking
Terutama karena Bohr memperkenalkan elemen fundamental ketidakpastian ke dalam perilaku partikel-partikel kuantum.
Einstein berpikir bahwa aturan untuk partikel kecil sekalipun harus konsisten.
Dalam penjelasan melalui surat itu, Einsten menggambarkan pandangan pribadinya ini dengan sebuah frase yang sangat terkenal hingga kini "Tuhan tidak bermain dadu dengan alam semesta".
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR