"Itu (Muay Thai) membuat Anda bugar dan membuat Anda tetap sehat. Itu membuat saya keluar dari masalah dan mengajari saya banyak hal seperti bagaimana menangani kehidupan," katanya.
"Ada banyak pusat kebugaran di sini dengan Muay Thai dan semakin banyak orang tertarik pada pelatihan, terutama di sekitar usia saya, dan bahkan jika mereka tidak bertarung."
Tapi pusat kebugaran mewah itu jauh dari akar olahraga, dan dari tradisinya.
Jika menilik di negara asalnya, Muay Thai sering dipandang sebagai jalan keluar bagi anak muda Thailand yang berjuang untuk keluar dari kemiskinan, karena para juara menjadi kaya melebihi impian dari warga negara biasa.
Juniku sendiri berasal dari keluarga yang pernah mengalami sedikit kesulitan, orang tuanya pindah ke Australia pada 1980-an dari negara asalnya Albania untuk mencari kehidupan yang lebih baik.
Ayah Juniku, Afrim Juniku, adalah pemain sepak bola profesional yang bermain untuk Kota Brisbane dan menanamkan dalam diri anak-anaknya kecintaan pada olahraga.
Pada awalnya dia senang mengikuti jejak ayahnya, ingin bergabung dengan generasi modern gadis-gadis Australia yang telah jatuh cinta dengan sepak bola.
Sampai suatu ketika seorang tetangga menyarankan Juniku mengenakan sarung tangan Muay Thai untuk pertama kalinya.
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR