Buang angin sembarangan memang dianggap tidak sopan kalau baunya mengganggu orang lain.
Sedangkan, ketika kentut tidak berbau, hanya berbunyi dan diketahui orang-orang, sering kali hal ini hanya akan membuat kita malu.
Namun, menahan gas di dalam perut dapat menyebabkan panas perut, kembung, dan gangguan pencernaan.
Tekanan usus dapat menyebabkan gas terperangkap, serta memiliki kemungkinan meningkatnya denyut jantung dan tekanan darah.
Baca Juga: Hati-hati, Kentut yang Ditahan Bisa Keluar Lewat Mulut, Jangan Sering-sering Menahannya!
Secara tidak langsung tidak bahaya sebenarnya jika kentut dan sendawa ditahan. Namun pada dasarnya kentut adalah kumpulan gas dari hasil metabolisme di usus yang secara alamiah akan didorong ke bawah oleh tubuh.
Jika ditahan-tahan, maka otomatis akan terakumulasi dan menyebabkan rasa tidak nyaman.
Menurut Lisa Ganjhu, seorang dokter dari osteopati dan asisten dosen klinis kedokteran dan gastroenterologi di NYU Langone Medical Center New York City, yang dikutip oleh situs Women’s Health, segala sesuatu yang mempenaruhi aliran di bawah dapat memengaruhi aliran di atasnya.
Dalam kasus ini, aliran tersebut adalah sistem pencernaan. Ketika menahannya, penumpukan udara pun bertambah di saluran pencernaan, sehingga udara terdorong ke atas, yang menyebabkan perut kembung dan ketidaknyamanan pada perut.
Selain itu, menahan buang gas menyebabkan usus akan menggelembung seperti balon karena penyumbatan gas tersebut.
Jika dinding usus memiliki kelemahan, akhirnya bisa meledak. Ketika hal tersebut sampai terjadi, kantong-kantong pun terbentuk, dikenal juga dengan sebutan divertikula.
Fatalnya, kalau kantung-kantung tersebut terinfeksi, hal ini akan menyebabkan kondisi yang mengancam nyawa dan rasa nyeri.
Kasus ini jarang terjadi, kemungkinan untuk terjadi dapat dialami oleh pasien dengan penyakit serius.
Baca Juga: Inilah 6 Cara Jitu Kurangi Frekuensi sekaligus Jinakkan Bau Kentut, Bisa Dicoba Sekarang!
Namun, ada pendapat lain yang menyebutkan bahwa kasus divertikulitis sering ditemui pada usia lanjut dan sudah menjadi kasus yang umum.
Yang jelas, rasa tidak nyaman akibat menahan kentut dan sendawa bisa berupa perut kembung, begah dan terkadang pegal-pegal kalau sudah berlanjut menjadi masuk angin.
Ketika perut penuh oleh gas, rasa begah itu kadang-kadang juga memengaruhi nafsu makan karena perut rasanya tidak nyaman.
Jika merasa malu karena buang gas, segera bergegaslah ke toilet atau tempat yang tak terlihat.
Baca Juga: Awas Kentut Anda Berbahaya! Siapa Tahu Bisa Meledak Saat Disulut Api
Di negara-negara tertentu, kentut dan sendawa masih dianggap sopan dilakukan di muka umum asalkan mengucapkan permisi sebelum melakukannya/mengeluarkan gas. (Soesanti Harini Hartono)
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul “Dibalik Alasan Kesehatan Mengapa Kentut dan Sendawa Tak Boleh Ditahan-tahan”
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR