"Seperti yang mereka lakukan kepada Charlie [Hebdo]. Kau harus menyerang mereka di jantungnya. Serang mereka tiba-tiba. Mereka tidak terlindungi. Ribuan warga Perancis harus mati," lanjut dia.
Ramzi sendiri berusia 29 tahun, dan dia adalah seorang muslim.
"Saya tidak pernah melihat Islam dalam jaringan ini. Tidak ada niat mereka mengubah dunia. Hanya para pemuda yang tersesat, frustrasi, memiliki kecenderungan bunuh diri dan sangat mudah dimanipulasi."
"Mereka tidak beruntung lahir di masa keberadaan ISIS. Sangat menyedihkan. Mereka adalah para pemuda yang mencari sesuatu, dan malah ini yang mereka temukan," lanjut dia. (*)
(Grid.ID/Aji Bramastra)
Artikel ini sudah tayang di Grid.Id dengan judul "Wartawan Perancis Menyusup ke Sarang ISIS, Dia Terkejut Tak Temukan Islam di Sana".
KOMENTAR