1. Kebisingan lingkungan
Tingkat kebisingan suara bisa memengaruhi kesehatan jantung kita. Mulai dari sekitar 50 desibel, yang setara dengan suara obrolan dan kebisingan lalu lintas dapat meningkatkan tekanan darah dan kemungkinan gagal jantung.
Untuk setiap peningkatan 10 desibel, kemungkinan penyakit jantung dan stroke seseorang juga akan meningkat. Hal ini mungkin terkait dengan bagaimana tubuh bereaksi terhadap stres.
2. Jumlah anak yang dimiliki
Wanita yang hamil lebih dari satu kali memiliki peningkatan risiko atrial fibrilasi, atau disebut juga sebagai a-fib. A-fib adalah detak jantung yang tidak teratur sehingga dapat menyebabkan pembekuan darah, stroke, dan komplikasi lainnya.
Sebuah penelitian melaporkan bahwa wanita yang hamil empat kali atau lebih berpotensi mengalami peningkatan 30-50 persen terkena a-fib dibandingkan dengan wanita yang tidak pernah hamil.
Selama kehamilan, jantung semakin membesar, hormon tidak seimbang, dan sistem kekebalan tubuh meningkat. Hal tersebut dianggap sebagai pemicu dari penyakit jantung. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami hubungan keduanya.
3. Kesepian
Memiliki sedikit teman dan tidak merasa bahagia dengan hubugan pertemanan atau percintaan, akan membuat seseorang merasa kesepian. Hati-hati, rasa kesepian ternyata dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR