Ingat, orangtua menjadi sumber peniruan anak.
Orangtua pun harus mau meminta maaf jika berbuat salah, termasuk jika bersalah pada anak.
Dengan demikian, anak belajar, “Oh, kalau aku salah, aku harus minta maaf. Bunda juga kalau salah sama aku minta maaf, kok."
Tentu anak pun harus tahu, setelah ibu minta maaf, ibu tak pernah mengulangi kesalahannya lagi.
Jangan malah melakukan kesalahan yang sama dan meminta maaf lagi.
Kalau seperti itu, yang akan dingat anak adalah ternyata minta maaf itu enggak ada artinya.
Berikan contoh konkret pada anak pentingnya membuka hati memberi maaf pada orang lain.
Jadikan hal ini sebagai kebiasaan sehari-hari di rumah.
Di usia ini contoh dari orangtua lebih mudah diikuti ketimbang sekadar menyuruhnya.
Jangan bosan untuk terus mengingatkannya.
Ketika anak lupa meminta maaf setelah melakukan kesalahan, orangtua harus mengingatkannya.
Pembiasaan seperti ini akan membuat anak tahu apa yang harus dilakukannya ketika dia melakukan kesalahan.
Begitu juga kalau ada yang meminta maaf padanya, ia harus segera menyambut uluran tangan itu.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR