"Dia sering menangis di malam hari kalau dia rasakan tumornya sakit," katanya.
Oleh dokter, lanjut Juhaidi, Alifa didiagnosa menderita tumor mandibula di pipi sebelah kiri. Di bagian itu terlihat benjolan besar yang kerap ditutup dengan perban.
Aliga kini berada di rumah karena tengah menunggu hasil rujukan RSUP NTB menuju ke Rumah Sakit Sanglah Bali.
Jual kambing hingga pekarangan
Juhaidi berharap putrinya bisa pulih seperti sedia kala. Dia mengaku sudah membawa Alifa keliling rumah sakit di NTB meski kemampuan mereka terbatas, tetapi belum ada jalan keluar yang memuaskan.
"Kami memang kekurangan biaya, tetapi kami terus berusaha. Sudah banyak rumah sakit di Lombok kami datangi, tetapi hasilnya tetap tidak bisa ditangani," ucap Juhaidi.
Namun mengalami kesulitan biaya dalam proses pengobatan Alifa, dia dan keluarga terus berusaha terbaik untuk menemukan cara menyembuhkan Alifa.
Dia juga mengaku tidak tahu kebutuhan biaya ke depannya sebesar apa. Yang dia tahu pasti, Alifa harus menjalani operasi.
Baca Juga: Dihindari Karena Menyebabkan Diabetes, Ternyata Gula Justru Bisa Mendeteksi Tumor Dalam Tubuh
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR