Pasangan itu mengira mereka tidak punya alasan untuk mengkhawatirkan anak-anak mereka di bawah asuhan McGreavy.
Namun, ketika mereka kembali ke rumah mereka di Gillam Street, Worcester, mereka menemukan bahwa polisi sedang menunggu mereka.
Seorang petugas mengantar mereka ke kantor polisi setempat dan menyampaikan kabar bahwa Paul (4), Dawn (2) dan bayi Samantha (9 bulan) semuanya telah tewas.
Pasangan itu diberitahu bahwa McGreavy mengakui telah membunuh mereka, tetapi polisi masih mencari mayat mereka.
Malamnya, mayat-mayat itu secara mengerikan ditemukan dalam barisan, tertusuk di pagar taman berduri tetangga.
McGreavy yang saat itu 21 tahun, merupakan seorang yang telah diusir dari Angkatan Laut Kerajaan, dilaporkan mengatakan kepada polisi bahwa Samantha menginginkan botolnya dan tidak berhenti menangis.
"Aku meletakkan tanganku di atas mulutnya dan itu terjadi," katanya.
“Semuanya ada di rumah. Pada Paul saya menggunakan kawat. Saya akan mengubur (Paul) tetapi saya tidak bisa ... Saya pergi ke luar dan meletakkannya di pagar. Yang bisa saya dengar hanyalah anak-anak, anak-anak, anak-anak," akunya.
Paul dicekik, Dawn mengalami luka tenggorokan dan Samantha meninggal karena patah pada tengkorak.
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR