“Untungnya sudah jelas jadwalnya. Soalnya kalau di Amerika, kita tahu setelah terjadi perdebatan, maka tidak akan terjadi apa-apa. Kalau di Indonesia, kita tidak tahu. Tapi janganlah sampai terjadi konflik,” tutur sosiolog yang selalu terjun ke daerah dan bersentuhan dengan masyrakat kecil ini.
Ahli psikologi politik Hamdi Muluk juga melihat situasinya masih aman dan terkendali.
Masyarakat tidak terpecah walau kelihatannya saja saling berbeda pendapat.
Janganlah mengambil kesimpulan hanya dari melihat ketegangan yang seolah-olah terjadi di media sosial.
“Itu namanya hanya melihat dari satu sisi saja. Media sosial bukan representasi situasi yang sebenarnya dari masyarakat,” kata dia yakin.
Baca Juga: Saring Dahulu Sebelum Sharing, Cerdaslah, Jangan Jadi Pecundang di Media Sosial
Artikel ini telah tayang di Majalah Intisari dengan judul “Dewasa Berpolitik Bukan Gaya Pangkalan Becak” oleh T.Tjahjo Widyasmoro
Source | : | Majalah Intisari |
Penulis | : | Natalia Mandiriani |
Editor | : | T. Tjahjo Widyasmoro |
KOMENTAR