Rumah sakit mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Gigi itu molar kedua, letak seharusnya ketujuh di rahang atas.
"Biasanya diganti oleh gigi permanen pada usia sepuluh hingga 12."
Para dokter mengatakan kondisi sangat langka itu disebabkan oleh proses genetik selama periode pra-kelahiran.
Baca Juga: (Video) Kepala Ikan yang Terputus Masih Sanggup Menggigit dan Menghancurkan Kaleng Berisi Minuman
Menurut para dokter, kejadian langka itu karena tumor teratoid yang terbentuk karena kegagalan sel induk.
Operasi itu dilakukan oleh ahli bedah Dmitry Tarusin, seorang ahli urologi dan andrologi anak-anak senior,.
Tim dokter memutuskan melakukan operasi setelah dilakukan pemindaian dan menemukan ada sesuatu seperti kerikil.
Source | : | Metro |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Nieko Octavi Septiana |
KOMENTAR