Dalam wawancara, Reid bertanya kepada Coble tentang pendapatnya atas kasus pembunuhan yang dilakukannya dan pria itu menjawab saat ini semua hal tak lagi penting bagi dirinya.
"Bagi sebagian orang mungkin itu penting, tapi bagiku hal itu sudah sama sekali tidak penting lagi," ujarnya, dikutip Daily Mail.
Reid melanjutkan pernyataan dengan apakah Coble akan meminta maaf kepada keluarga korban yang dibunuhnya dan pria itu menjawab, "Saya sudah mengatakan jika saya menyesali apa yang terjadi, tapi saya juga menyesali banyak hal dalam hidup."
Saat ditanya apakah dia takut akan kematian, Coble menjawab, "Kematian hanyalah sebuah kematian."
Baca Juga: Ingat dr. Ryan Thamrin? Ini Pesannya Sebelum Meninggal Khusus Pemilik Golongan Darah O
"Seseorang pernah berkata, 'Itu adalah cara kematian yang mengerikan' dan saya bertanya, 'Lantas apa cara kematian yang baik? Bisakah Anda memberi tahu saya cara yang baik untuk mati?" ujar Coble.
"Siapa yang tidak akan meninggalkan dunia ini? Bukankah kita semua akan meninggalkan dunia ini?" kata dia.
Coble menjadi narapidana tertua yang dieksekusi di Texas, sejak negara bagian itu kembali memberlakukan hukuman mati pada 1982 dan sejak saat itu telah mengeksekusi hingga 560 terpidana mati.
Coble dieksekusi mati dengan disaksikan oleh putra, cucu, dan menantunya. Turut hadir pula keluarga korban dari mantan istrinya, Karen, serta rekan-rekan Coble.
Baca Juga: Kemustahilan yang Terjadi, Ini 3 Hal yang Dilakukan Partisan Soviet Selama Perang Dunia 2
(Agni Vidya Perdana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menjelang Dieksekusi, Terpidana Mati Ini Tetap Menolak Minta Maaf"
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR