Tidak hanya penderita positif diabetes, ini juga terdeteksi pada mereka yang berada pada tahap paling awal diabetes namun belum terdagnosis.
Kadar AGE dapat diukur di dalam kulit, karena mereka memantulkan cahaya neon secara berbeda terhadap protein yang tidak terglikasi.
Perangkat genggam kecil yang disebut AGE reader telah dikembangkan oleh perusahaan Belanda bernama Diagnoptics.
Alat itu bersinar dan menghantarkan cahaya neon ke kulit dan mendeteksi apakah ada yang memantul kembali.
Tim juga telah melakukan penelitian dengan mengamati sekitar 70.000 peserta yang bebas dari diabetes dan penyakit jantung pada awalnya dan menjalani tes AGE.
Empat tahun kemudian, mereka yang memiliki nilai AGE tinggi pada awalnya memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes atau penyakit jantung.
Hal ini menunjukkan bahwa tes mungkin dapat digunakan dalam skrining kepada masyarakat akan penyakit ini.
Namun, itu harusnya teliti dan hati-hati benar atau tetap memungkinkan adanya risiko skrining salah diagnosis.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR